“Misi saya adalah tak ingin ada lagi bayi yang terlantar dan dibuang di Indonesia. Saya ingin bayi-bayi ini bisa tumbuh jadi manusia yang berguna, manusia yang kelak mau menolong sesama.”

Bantu Pak Burhan Rawat 15 Bayi Terlantar & Dibuang

by Admin Bali Baby Home

Rated 0 out of 5
  • Rp100.000.000

    Funding Goal
  • Rp130.025

    Funds Raised
  • Campaign Never Ends

    Campaign End Method
Raised Percent :
0.13%
Minimum amount is Rp Maximum amount is Rp Put a valid number

Select or enter a donation amount

Rp
Bali, Indonesia

Admin Bali Baby Home

2 Campaigns | 0 Loved campaigns

See full bio

Campaign Story

“Nama saya Burhan. Saya mau panti yang saya dirikan ini tutup, karena suatu saat nanti tidak ada lagi bayi di Indonesia yang terlantar dan dibuang.” – Burhan, pendiri Rumah Bayi Bali Indonesia.

Siapa yang menyangka pada tahun 2005 silam, ada seorang guide yang selalu menyisihkan pendapatannya untuk membantu anak-anak jalanan yang kesulitan melanjutkan pendidikan mereka.

Pada tahun 2014, Pak Burhan mulai mendirikan panti asuhan seiring dengan bertambahnya anak jalanan yang ia tolong. Kemudian pada tahun 2019, panti asuhan memfokuskan programnya pada menolong bayi.

“Misi saya adalah tak ingin ada lagi bayi yang terlantar dan dibuang di Indonesia. Saya ingin bayi-bayi ini bisa tumbuh jadi manusia yang berguna, manusia yang kelak mau menolong sesama,” ujar Pak Burhan haru sambil menahan tangisnya.

Saat ini ada 15 bayi yang dirawat di Rumah Bayi Bali Indonesia. Mereka berasal dari Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur dan beberapa dari Bali.

Merawat bayi tentu bukanlah perkara mudah. Meski demikian, Pak Burhan mengurus bayi-bayi ini selayaknya anaknya sendiri. Pak Burhan bahkan sampai mengesampingkan kehidupan pribadinya demi merawat dan menyelamatkan bayi-bayi terlantar ini.

Setiap bayi memiliki kisahnya masing-masing yang tragis. Salah satunya adalah Gendis yang masih berusia 3 bulan. Lahir prematur dari seorang ibu yang masih berusia 12 tahun. Keluarga Gendis terpaksa menitipkan Gendis di panti karena tak mampu merawatnya.

Pak Burhan terus merawat Gendis tanpa keluh kesah sedikit pun. Minimnya biaya operasional panti membuat Gendis tak bisa dirawat di rumah sakit. Alhasil, Pak Burhan membuat inkubator dari kardus untuk Gendis hingga akhirnya kondisi Gendis kini terus membaik.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Bantu Pak Burhan Rawat 15 Bayi Terlantar & Dibuang”

Your email address will not be published. Required fields are marked *